Minggu, 24 Februari 2013

A Thousand Years


Heart beats fast
Colour and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

[chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love for a thousand more

Time stands still
Beauty in all is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

[chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand year
I'll love for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your hearth to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

[chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand year
I'll love for a thousand more And all along I believed I would find you
Time has brought your hearth to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more


By : Cristina Perri
Read More

My Great Experience, “Pendidikan Instruktur Muda 2012” #2



Pukul 16.30, kami break kembali hingga Ba’da Isya.  Para peserta sibuk dengan makanannya masing-masing, termasuk aku yang mencari tempat persembunyian untuk memakan bekalku yang telah mandi minyak. Sekitar pukul 19.15 kami berkumpul kembali dengan materi navrat(navigasi darat). Di sini aku dan teman-teman sekontingenku mendapat tekanan yang besar, yeah karena sang fasilitatornya adalah Pembina gugus depanku sendiri. Dan kami dituntut untuk bisa menguasai materi sebelum semua tahu. Walaupun dalam hati yang terdalam  tidak bisa, kami terpaksa memasang muka-muka sok bisa, tapi memang bisa se, dikitttt.
Materi  usai pukul 10an, kurang lebihnya aku tak tahu. Karena pada saat itu bateraiku tinggal 3%.  Dan para peserta diperbolehkan tidur sepuasnya hingga fajar terbit dari ufuk timur.  Namun sebelumnya aku dan peserta lainnya mengisi angket tentang materi-materi yang telah diberikan. Dan lagi-lagi aku isi dengan apa yang ada di otakku. Arrggh, bateraiku tinggal 2% dan dengan secepat kilat aku menyiapkan peralatan tidur dan tak lama kemudian, mimpi menghampiriku.
Pukul 03.43 kami terbangun dengan suara petugas Sholat Subuh yaitu kelompok TAO. Aku pun mengambil peralatan mandi sebelum semua orang terbangun karena kamar mandi disana limited edition semua. Pukul 5.15 petugas senam kali ini yang berkoar-koar. Kujalani saja kegiatan ini walaupun sedikit geje yang penting happy. Dan setelah senam peserta bebas untuk memasak hingga pukul 7.30. Dan setelah itu, aku dan peserta lainnya prepare and packing semua barang karena kami akan pindah rumah, eh salah pindah tempat. Dan untuk mengaplikasikan materi navrat tadi malam, setiap kelompok dituntu membuat peta perjalanan dari SDN Sumberurip 2 hingga tempat tujuan dengan kompas.
Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih  18 km dengan jalan kaki dan memakan waktu kurang lebih 6 jam. Di tengah-tengah perjalanan pemandangan lumayan indah dengan background hamparan sawah yang luas dan ditutup dengan gagahnya sang Mahameru. Setengah perjalanan kami istirahat di sebuah warung kecil untuk memanjakan tubuh sejenak. Setelah kurasa cukup, aku dan rekan-rekan yang lain langsung bergegas melanjutkan perjalanan.
Kurang seperempat perjalan, kami memasuki hutan pinus dan udara pun mulai menyejukkan rasa letih. Dan kami menuju sebuah bendungan untuk camp  sementara karena hujan mulai turun. Setelah hujan reda kami mendapat tugas membuat peta lapangan dan 6 bidikan telah disiapkan. Cahaya matahari mulai menyengat begitu tajam menembus pori-pori kulit. Pukul 3.00 kami kembali melanjutkan ke camp sebenarnya. Ternyata jarak tak begitu jauh dari tempat sebelumnya.
 Setelah sampai di camp kami membuat bivak sesuai dengan kelompok masing-masing, dan sekarang aku gak pernah membuatnya sebelumnya dan alhasil aku hanya membantu rekan-rekanku untuk medirikannya. Sekitar satu jam semua bivak telah berdiri. Kami diberi waktu istirahat hingga pukul 19.30. Kemudian kami mendapat materi manajemen resiko. Hari mulai larut malam namun materi tetap berjalan membuat mataku tak kuasa menahan beban ngantuk. Dengan sekuat tenaga aku menahan semua itu. Pukul 10.30 materi pun habis, namun pr dari kelompokku masih belum kelar semua. Dengan semangat empat lima, kami berlima menyelesaikan tugas tersebut. Sedang Kak Canggih izin pulang dahulu karena ada urusan pekerjaan.
Pukul menunjukkan pukul 12.30 namun pekerjaan hanya satu yang telah selesai. Dan karena begitu lelahnya kami sepakat untuk mengumpulkan besok pagi. Dan kemudian kami tidur di bivak masing-masing
Read More

Senin, 18 Februari 2013

Selamat Untukmu

Kupersembahkan lagu ini
Semoga kau bahagia selalu
Mentari pagi ini
Berseri menyambutmu
Tak terasa hari ini
Tambah satu usiamu
Tahun tlah berganti
Usiapun menyusuri
Jelang waktu yang terus berlalu
Harapku kau bahagia
Dihari milikmu
Dan semoga tahun ini
Mengawali sinarmu
Indah kan seindah nirwana
Nan seputih kasih
Hening sebening sinarmu
Read More