Alangkah
beruntungnya seorang muslim. Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan
amalan-amalan yang bernilai ibadah yang bisa dilakukan pada setiap keadaan
dalam berbagai aktifitas kesehariannya sehingga sangat banyak kesempatan untuk
meraih pahala.
Salah
satu diantaranya adalah ketika seorang muslim hendak tidur, Allah dan Rasul-Nya
telah mengajarkan banyak amalan ringan sebelum tidur yang apabila amalan
tersebut dilakukan akan bernilai pahala di sisi Allah. Berikut akan dibawakan
beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur.
Menutup
Pintu, Memadamkan Api (Lampu), dan Menutup Bejana
Dianjurkan
bagi seorang muslim untuk menutup pintu, memadamkan api (lampu), dan menutup
bejana yang ada di rumahnya sebelum tidur. Hal ini berdasarkan sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu‘anhu bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Padamkanlah lampu
di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat
bejana-bejana makanan dan minuman.”(HR Bukhori-Muslim).
Berwudhu
Anjuran
untuk berwudhu sebelum tidur dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh sahabat Al Baro’ bin ‘Azib bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka
berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan
badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Membersihkan Tempat Tidur
Dianjurkan
pula untuk mengibaskan kain pada tempat tidur sebanyak tiga kali sebelum
berbaring. Anjuran ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu
Hurairah radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat
tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih
dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. Di dalam riwayat
yang lain dijelaskan bahwa jumlah kibasan yang dianjurkan adalah sebanyak tiga
kali (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbaring pada Bagian Kanan Badan
Posisi
awal yang dianjurkan ketika tidur adalah dengan menumpukan badan pada bagian
kanan badan dan dianjurkan pula untuk menjadikan tangan kanan sebagai bantal
untuk kepala. Hal ini berdasarkan hadits yang telah dibawakan di atas,
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika
kamu mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat,
lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam
riwayat lain dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila
tidur beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya (HR. Abu Dawud,
At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban). Adapun ketika telah terlelap tidak
mengapa jika posisi badan berubah.
Membaca Beberapa Surat/Ayat Al Qur’an
Ada
beberapa surat/ayat yang dianjurkan untuk dibaca menjelang tidur. Diantaranya:
Al
Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas,
‘Aisyah radhiyallahu‘anha berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa
sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua
telapak tangannya, lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul
huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al
Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau
mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau
dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang
demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
Ayat
Kursi, hal ini berdasarkan hadits yang
diriwiyatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu (HR.
Bukhari).
Dua
ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh,berdasarkan
sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam “Barangsiapa membaca
dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah
mencukupkan-nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Surat
Al Kafirun, berdasarkan sebuah hadits yang
mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengajarkan
sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun sebelum tidur (HR Abu Dawud,
Ahmad, dan At Tirmidzi).
Surat
Al Mulk dan As Sajdah, hal ini
berdasarkan penjelasan sahabat Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “Tidaklah
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam
mim tanzilus sajdah (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat
Al Mulk)” (HR Bukhari).
Membaca Beberapa Dzikir dan Do’a
Ada
banyak dzikir dan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam untuk dibaca sebelum tidur. Berikut diantaranya:
“Bismikallahumma
amuut wa ahyaa” (HR Bukhari)
“Allahumma
qiini ‘adzabaka yauma tab’atsu i’badak” (HR
Abu Dawud)
“Bismikarabbii
wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa
fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.” (HR Bukhori dan Muslim)
Menjauhi Hal-hal Makruh
Ada
beberapa hal yang makruh yang sepatutnya dijauhi untuk dilakukan sebelum tidur.
Diantaranya:
Makruh
tidur di atas dak terbuka, berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat
`Ali bin Syaiban bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa
yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah
jaminan darinya” (HR. Bukhari).
Makruh
tidur dalam posisi telungkup (perut sebagai tumpuan), Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,“Sesungguhnya cara berbaring seperti ini (telungkup)
adalah cara berbaringnya penghuni neraka“. (HR Ibnu Majah)
Demikian
diantara amalan-amalan ringan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim sebelum
tidur. Semoga Allah memudahkan kita dalam setiap kebaikan di sisa umur kita.
Amiin. [Muhammad Rezki Hr]
Diterjemahkan
dan diringkas dari: Kitabul Adab, Bab Al Adab An Naum, Karya Syaikh Fuad ‘Abdul
Aziz Asy Syalhub.