Minggu, 18 November 2018

Perjalanan 13 Menuju Kebaikan



 Kisah ini aku tulis ketika aku berada di dalam sangkar tembok bersama tiga belas teman-temanku kala itu. Sebuah peristiwa yang tak akan pernah aku lupakan, bahkan oleh angkatanku sendiri. Sepuluh hari berjalan, dan selama itulah momen suka duka tercipta. Ketika diri ini tersungkur di dasar yang paling dalam, ada bibit-bibit semangat berdatangan. Membangkitkan semangat-semangat kami. Tak terkecuali darimu yang sungguh spesial bagiku. Kisah ini kupersembahkan untuk Uber Alles dan kamu. :) Tak perlu menunggu lama, selamat menyimak kisahku di bawah ini.


Bumi Sanapati, 3 Februari 2017

Pagi itu, burung bernyanyi dengan gembira walau cuaca mendung kelabu. Begitu juga dengan sekumpulan manusia yang tak asing lagi di mataku. Kami bernyanyi bersama bersenandung kebanggaan. Namun semua itu tak bertahan lama. Awan semakin pekat membawa gemuruh kilat yang menggelegar. Pagi itu suasana berubah menjadi mencekam. Deras mengguyur Bumi Sanapati. Satu kesalahan saja akan menrugikan sebuah negara. Uber alles telah bersedih, 12 anggotanya telah berpindah ke sangkar yang baru.

4 Februari 2017 22.03

Adzan shubuh membangunkanku untuk menghadapNya. Rutinitas baru akan aku lalui entah sampai kapan. Sebuah pukulan untuk menggampar kesalahan  yang telah kuperbuat. Sepi, sunyi, pengap.... Hanya desiran kipas yang selalu berputar. Terasingkan memang tak menyenangkan. Namun kobaran semangat terus datang menyerbu. Menyalakan api semangat dalam jiwa ini. Mungkin juga dalam jiwa sebelas rekan seperjuanganku. Tak luas tempat kami bergerak. Terisolasi dalam sebuah sangkar. Makanan datang dan pergi silih berganti. Bosan? Ya bosan, namun aku bangga memiliki rekan seperjuangan seperti mereka. Tetap ceria walau dirindung sebuah ujian. Begitu pula dengan kertas putih yang datang silih berganti. Sebuah semangat baru dari sebuah keluarga yang tak lama aku miliki, namun terasa sangat hangat menyelimuti kegelisahan ini. Ujian ini memberi pelajaran, tak semua yang kita pikirkan akan sama dengan orang lain pikirkan. Dan aku yakin, Allah tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan makhluknya.

5 Februari 2017 21.15

Siang ini badai itu datang lagi secara tiba-tiba. Padahal baru kemarin bumi mulai menunjukkan senyumnya. Entah apa lagi yang datang esok hari. Menggugurkan harapan-harapan yang tumbuh kembali. Namun, aku tahu badai pasti berlalu. Dan setelah itu, pelangi akan datang padaku.

6 Februari 2017 21.00

Hujan membasahi  bumi pagi ini. Mentari tak kunjung menyilaukan diriku di sini. Namun harapan itu tetap ada. Diiringi kicauan burung-burung bernada. Lantunan ayat suci terus membasahi telingaku. Semoga hari ini badai tak berkunjung kembali.
Siang ini, Sang Raja Siang berdiri gagah di atas langit. Kali ini anggota dalam sangkar ini bertambah satu. Akhirnya 13 anggota uber alles terkurung di sangkar baru. Apa ini kebetulan? 13 anggota terkurung dari angkatan 13?
Aku sangat bersyukur, tak ada badai yang berkunjung kembali ke dalam sangkar ini. Aku dipertemukan dengan orang-orang baik yang tak kusangka sebelumnya. Semoga hari-hari berikutnya menjadi hari yang selalu dihiasi dengan senyuman pelangi warna-warni. Keep fighting Uber Alles!!

8 Februari 2017 21.15

Aku bersyukur bunga-bunga di taman satu persatu mulai bersemi. Alam sekitar telah hidup dalam ketenangan semenjak badai memporak-poranda muka bumi. Aku berharap musim semi ini dapat bertahan lama sehingga kehidupan madani dapat tercipta di bumi tercinta ini.

9 Februari 2017 14.14

Hari ini aku bertemu dengan guru besar. Banyak nasehat-nasehat yang disampaikan kepada kami. What the past, let it past. Life is between B and D. B is mean Birth or Born and D is mean Dead. Between B and D is C. It's mean Choice. So life is choice. Choice your life right or wrong. Dan pilihan itu tergantung dari diri kita sendiri. Itulah sekilas nasehat dari guru besar.

Siang hari ba'da dhuhur kami tertidur di dalam bilik ini. Tiba-tiba makanan datang dengan pengawalan ketat. Dari orang-orang yang tertidur tiba-tiba berubah layaknya anai-anai yang berterbangan. Semua bangkit dari tidur. Melayang-layang dengan energi yang belum maksimal. Itulah sedikit kekonyolan dari cerita kami siang ini

21.54

Malam ini langit tak memberi badai lagi. Aku senang pelangi lebih sering datang. Bunga-bunga semakin mekar memancarkan wewangian yang menusuk raga ini. Langit baru saja mengirim sebungkus kehangatan dan kedamaian. Aku lihat alam sekitar mulai tumbuh bunga-bunga yang menyegarkan bola mata ini. Kupu-kupu mulai berterbangan bersenandung lagu damai. Semoga kondisi seperti ini dapat terus berlanjut hingga aku dapat mencapai ujung jalanku. Aamiin.

10 Februari 2017 10.33

Pagi ini pelangi datang lebih awal. Bilik yang telah delapan hari menemaniku kini harus berpisah denganku. Aku bersyukur badai benar-benar tak datang kembali. Musibah itu telah sirna. Dunia sudah bersinar kembali. Mentari memancarkan kehangatan bagiku dan bagi rekan-rekan 13ku. Aku melihat wajah-wajah mereka mulai menyala dari kesuraman sebelumnya. Kini kami telah siap kembali ke dunia sesungguhnya. Bertemu dengan seluruh keluarga uber alles dan keluarga lainnya. Selamat tinggal kenangan bijaksana. Semoga kami dapat mengambil hikmah dari perjalanan istimewa ini.

11 Februari 2017 8.47

Apakah pelangi akan datang kembali? Aku rasa ada badai baru yang datang di atas bumi ini. Menginjak-injak bunga-bunga yang telah tumbuh mekar. Yang baru saja menghiasi permukaan bumi ini. Akankah semua ini akan sirna kembali?

4 Februari 2017 22.20

Pagi ini, kulihat dirimu dari balik benda bening ini. Tetap saja seperti hari-hari kemarin. Kau tetap memberikan kesejukan bagiku. Walau kini kesempatanku semakin kecil bertemu denganmu. Dari kejauhan, secercah cahayamu menyilaukan pandanganku. Kita sama-sama berdiri di atas bumi ini. Namun kau disana dan aku disini. Inginku menuangkan tinta di atas selembar kertas putih untukmu. Namun apa daya aku bukan siap-siapa bagimu. Tetaplah semangat, aku tahu kau perempuan yang kuat. Semoga secuil pemberianku yang telah kukirim dapat sedikit membantu menyalakan api semangatmu. Doaku selalu menyertaimu. Semangat!!!

6 Februari 2017

Terimakasih telah memberiku sesuatu yang manis kemarin. Aku tak menyangka kau begitu peduli tentang kami. Kau begitu sempurna. Sinarmu terpancar dari segala arah. Perilakumu begitu anggun. Akhlakmu menyejukkan alam disekitarmu. Hatimu selembut kapas putih. Tak ada kekurangan dirimu di mataku. Kekuranganmu adalah kelebihanmu menurutku.

7 Februari 2017 16.50

Sore yang cerah, inginku keluar dari sini dan mendukungmu berlari. Sore ini, kau bertanding basket. Namun apa daya aku harus menekam dalam sangkar ini. Sungguh aku ingin melihat kau bermain. Tapi aku percaya kau perempuan hebat, perempuan juara yang berhasil meluluhkan hatiku. Kau pasti bisa mengalahkan mereka. Bawa terbang lagi nama angkatan kita. Dalam bilik ini aku mendukungmu. Coretan tintaku mewakili keinginanku untuk mendukungmu. Entah kapan lagi kita bertemu. Bertatap muka dan sedikit berbincang dengan secangkir senyuman. Semangatlah, kau passti bisa. Mungkin hanya doaku yang hadir mendukungmu karena namamu selalu kusandingkan dalam doaku.


21.59

Malam ini kulihat kau di ujung lorong itu dengan anggunnya kau muncul di keramaian orang. Kau seakan mendengarkan harapanku sore tadi. Namun semua itu hanya sesaat. Kemudian kau bersembunyi di balik tembok yang membisu. Waktu terus berlalu. Tiba-tiba kau berada didalam keramaian orang-orang. Ku coba melewati keramaian itu. Dan akhirnya kau melontarkan senyuman khasmu padaku. Lambaian tangan yang sudah tak asing bagiku cukup membuat kekacauan dalam pandanganku. Semua itu cukup bagiku untuk mengobati harapanku. Teruslah bersinar, terbanglah tinggi. Gapai semua angan-anganmu. Doaku selalu menyertaimu

 8 Februari 2017 9.02

Dugaanku sore kemarin ternyata salah. Pagi ini kau bertanding dalam pertandingan itu. Tetap saja seperti kemarin, aku tak dapat mendukungmu berlari. Membawa boal untuk menerbangkan nama angkatan kita. Namun, dari balik bilik ini aku mendukungmu. Dari lubuk hati paling dalam, namamu selalu kusematkan dalam doaku. Disetiap sujudku, disetiap lima waktuku. Teruslah semangat wahai dirimu. Terbanglah tinggi menembus angkasa. Petiklah bintang-bintang untuk bekalmu di masa depan. Kamu pasti bisa!!!

10 Februari 2017 10.47

Mentari bersinar kembali. Siang ini aku berharap dapat melihat cahayamu kembali. Kini aku telah keluar dari bilik ini. Semoga secangkir senyumanmu dan kehangatanmu dapat kugenggam kembali. Tetaplah bersinar karena sinarmu menenangkanku.

11 Februari 2017 00.37

Kemarin siang merupakan momen yang tak kan kulupakan. Akhirnya aku bebas dan bertemu dengan kawan-kawanku termasuk kamu. Kamu menepuk pundakku dengan memberikan sekarung canda tawa. Meskipun itu hanya sesaat tapi itu sangat berarti bagiku. Namun kemanisan itu dibalas dengan sebuah pil pahit. Aku harus kehilangan dua rekan seperjuanganku kembali. Betapa banyak ujian untuk angkatan uber alles ini. Aku yakin ini adalah langkah awal untuk menerbangkan kembali nama angkatan kita. Tadi malam kita berkumpul bersama untuk saling melepas kesedihan. Aku melihat kau begitu anggun dengan balutan baju merah muda. Entah kenapa hati ini tetap gelisah. Ada batu karang yang harus kulalui di depan. Bersama ke-12 rekan sepenanggungan aku harus berjuang melewati batu karang itu. Tetaplah kau jadi motivasiku. Karena kau salah satu orang yang dapat menyalakan api semangat dalam dadaku. Dan kau salah satu orang yang memiliki bahan bakar untuk mengobarkan itu semua. Untuk rekanku yang akan berpisah denganku tetaplah semangat. Masih banyak pelangi yang dapat kau temui di jalan yang lain. Walau kini jalan kita berbeda tapi tujuan kita sama, sukses. Tetaplah tersenyum karena aku pernah membaca pepatah smile to the world and the world will smile at you. Tetap semangat. Kita bertemu kembali dengan membawa kesuksesan masing-masing.


Ciseeng, 26 Agustus 2017 00.34

Malam ini, gemerlap lampu menghiasi bumi tercinta ini. Begitu indah dan menakjubkan. Namun semua itu tak lengkap tanpa sinar kecantikanmu. Hanya siluet dirimu pantulan cahaya dari kaca mataku ku dapat menemukanmu di kegelapan malam. Kau masuk dalam orang-orang hebat itu. Aku turut bangga padamu. Dan itu salah satu alasan aku mengagumimu. Maaf jika aku yang biasa tak seharusnya mengagumi kamu yang luar biasa hebatnya di mata setiap orang. Aku hanyalah manusia biasa yang memiliki sedikit kelebihan dibanding dirimu. Tak perlu kau perhatikan kekagumanku terhadapmu. Aku akan tetap mengagumimu. Karena hanya dengan senyum dan bahagiamu, aku akan ikut tersenyum dan bahagia. Tetaplah bersinar untuk menjadi orang hebat. Tetaplah menjadi bunga nan indah dan menebarkan keharuman. Namamu akan selalu kuselipkan dalam setiap sujudku.




Sincerely,

Your admirer
@KhafidzHidayat

0 komentar:

Posting Komentar