Itulah cuplikan video yang menceritakan sebuah makhluk hidup yang tinggal di planet Mars. Sebuah makhluk yang mendambakan planetnya menjadi planet yang hijau, dimana banyak mata air yang bermunculan. Segala percobaan telah ia lakukan demi mewujudkan impiannya. Hingga ia berhasil membuat sebuah benih untuk ditanam.
Ia sampai rela menyelamatkan tanaman mungilnya dari serangan robot Curiosity, robot yang dikirim dari bumi ke Mars untuk sebuah penelitian. Sampai akhirnya ia dapat mengelabuhi dan melenyapkan robot tersebut. Namun semua impiannya hancur ketika pesawat Discovery datang menginjakkan kakinya di muka Mars. Makhluk baik yang malang.
Namun ada kisah yang berbeda dengan makhluk Mars yang menginginkan alam yang asri tersebut. Konon ada suatu planet yang sangatlah asri, Bumi namanya. Banyak makhluk hidup tinggal di muka bumi itu. Mereka hidup saling berdampingan dengan segala keramahan alam padanya. Tanaman tumbuh subur, ikan bertaburan di lautan biru. Air melimpah sehingga dapat mereka gunakan untuk minum, mandi, hingga digunakan sebagai pembangkit listrik.
Keasrian planet itu banyak diidamkan oleh makhluk-makhluk dari planet lain. Tak jarang makhluk-makhluk itu datang dan mengintai bagaimana peradaban makhluk bumi berjalan. Namun itu dulu, dulu sebelum adanya makhluk bumi bernama manusia menghancurkannya. Memang tak semua manusia seperti itu, tapi manusialah yang berperan besar dan paling bertanggung jawab atas semua permasalahan ini.
Rasakan kini bumi makin panas!! Air sulit didapat!! apalagi ketika musim kemarau. Polusi semakin merajalela menjajah oksigen untuk segera lenyap dari udara bumi ini. Kini bertebaran penyakit-penyakit aneh yang entah datang dari negeri antah berantah. Memang teknologi mereka sudah semakin canggih. Namun umur mereka tak secanggih teknologinya. Oleh karena itu, manusia hidup tak lebih dari 60 tahun, mungkin hanya sebagian orang yang mendapat bonus umur dariNya.
Kini lihatlah hutan-hutan di sekililingmu! Kemana semua hutan yang konon dulunya sangat lebat. Kenapa sekarang hanya kepulan asap yang menghadirkan polusi dan siap menusuk paru-paru ini. kenapa hanya segelintir pohon berwarna hitam yang tumbuh. Lihatlah sungai-sungai di sekelilingmu! Apakah kau kini melihat ikan menari disana? Jarang kan? mungkin hanya di daerah pedalaman yang jauh dari peradaban modern kita dapat melihatnya. Kini sungai-sungai itu telah mengeluarkan bau busuk. Sampah-sampah berenang kesana kemari memenuhi permukaan sungai. Pantas saja tak ada ikan yang menari.
Sadarlah manusia, bumi kalian adalah planet terindah yang diciptakan oleh Yang Maha Pencipta untukmu. Kau dilahirkan bukanlah untuk menjadi perusak namun sebagai khalifah. Jagalah bumi nan indah ini. Akan kau warisi apa anak cucumu? Apakah akan kau warisi dengan cuaca ekstrim, suhu panas, global warming, atau.... kerusakan yang semakin parah.
Aku bukanlah Tuhan yang menurunkan wahyu. Aku juga bukanlah seorang nabi atau rasul yang menyampaikan sabda. Dan aku bukanlah seorang raja yang selalu bertatah. Aku hanyalah seorang manusia sama sepertimu. Namun hatiku selalu tergugah dengan semua jeritan dan tangisan bumi ini. Jangan sakiti lagi bumi ini dengan tangan-tangan tak bertanggungjawab. Mari kita jaga bersama bumi ini! Save our earth!!
With passion
Ranuyoso, 27 August 2015, 22:31
@KhafidzHidayat
0 komentar:
Posting Komentar