Sabtu, 25 Agustus 2018

Memoirs

Ciseeng, 24 Agustus 2018 23:11

Sudah empat tahun kita bertemu
Saling mengenal, tegur sapa, dan bertatap muka
Entah berapa waktu yang telah pergi
Meninggalkan sejuta kenangan suka dan duka

Malam ini, aku masih tetap disini
Memandangmu yang sedang berada di istana yang tinggi
Di istana itu, kau adalah bunga putih
Yang menjadi pujaan jutaan pemuda di bumi ini

Aku tetaplah aku seperti dulu
Seorang rakyat yang tak pernah berhenti
Mengagumi keindahan pesonamu
Yang tak pernah pudar hingga saat ini

Penghargaanmu malam ini
Membuatmu berada di tempat yang lebih tinggi lagi
Apakah aku bisa menjemputmu di tempat setinggi itu?
Aku hanyalah manusia biasa yang berada jauh dibawahmu

Di tempat ini, masih sama seperti dulu
Angin berlari sangat kencang dan dingin
Menusuk pori-pori kulit tubuh ini
Terkadang hujan datang untuk menyapa sejenak
Diriku yang tak memiliki apa-apa kecuali tubuh ini
Dan suatu saat, tubuh inipun juga akan diambil kembali

Wahai bunga putih,
Terima kasih telah menjadi salah satu motivasiku
Untuk selalu bertahan dan berjuang di tempat ini
Hingga waktu yang ditunggu-tunggu kini telah tiba

Empat tahun telah berlalu
Kau masih tetap menjadi bagian di setiap doaku
Terkadang aku masih berharap kau menjadi bagian hidupku
Walaupun aku merasa hal itu cukup sulit dalam hidupku
Untuk aku wujudkan dan ciptakan

Impianku pun bertambah malam ini
Semoga aku dapat mengetuk istanamu
Walaupun kini ku berada di tempat ini
Tempat yang jauh dibawah kamu
Dengan membawa sejuta rindu yang tak pernah tersampaikan

Ku titipkan rindu itu dalam doaku
Yang selalu mengalun indah bersama namamu
Disetiap lima waktuku dan sepertiga malamku
Kau selalu menjadi topik perbincanganku denganNya
Apakah aku bisa menjemputmu dan memimpinmu
Untuk mengarungi kehidupan yang rumit ini
Ku pasrahkan rindu itu padaNya
Entah disampaikan atau tidak
Ku kan tetap percaya padaNya

Selamat malam bunga putih
Semoga mimpimu indah malam ini
:)

Ciseeng, 25 Agustus 2018 00:11
@KhafidzHidayat

0 komentar:

Posting Komentar