Pagi itu,
Kau datang dari arah utara
Sedangkan aku
Datang dari arah barat
Tak kita sangka kita kan datang bersama
Kau tunjukkan senyum terindahmu kepadaku
Akupun melihatnya namun
Aku menunduk karena tak kuat melihat
Sinar cerah yang keluar dari wajahmu
Ku begitu bahagia saat itu
Kau begitu sempurna bagiku
Dulu kita selalu bersurat-suratan
Menggunakan tinta keemasan
Waktupun silih berganti
Aku mencoba tuk mengungkapkan semua
Namun, semua itu tak semudah yang kubayangkan
Kau minta aku tuk bersabar
Kau berikan janji manis padaku
Janji yang kan membuatku bahagia
Janji yang selalu kunanti
Dan janji terindah selama hidupku
Kini ku menanti janji itu
Namun apa?
Sampai kini kau tak pernah
Menepati janji manismu itu
Bukanlah aku marah
Bukan kesal
Tapi kesabaranku telah habis
Digerogoti waktu yang berjalan
Kau hanya bisa mengucapkan maaf
Bukan mengucapkan janji itu
Janji yang mungkin membuat aku terpesona
Dengan kecantikan wajahmu
Di malam hari ini
Ku dengarkan lagu
Tuk dapat melupakan janji itu
Tapi semua itu terasa berat
Di tempat ini,
Ku hanya bisa berharap
Semoga waktu dapat mengubah
Segala hal yang telah berubah
26 Desember 2011 2:36 am
Khafidz Hidayatulloh
Perum Sukoasri, Sumbersuko-Lumajang
Selasa, 27 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar