Kepadamu..
Gadis yang pernah meminjam pulpenku
Lalu engkau telantarkan pulpen itu
Setiap kita bertemu di lorong sekolah
Akan selalu aku tanyakan pulpenku
Kepadamu..
Gadis yang telah bermain basket denganku hari ini
Kau tiba-tiba menghampiriku
Dan memintaku tuk bermain bersama
Namun waktu membuat kita berpisah
Namun ku berusaha mencari cara
Tuk dapat melihat dan dekat denganmu
Lekuk tubuhmu begitu indah
Membuatku ingin lebih mengenalmu
Disaat aku kehilangan seseorang
Yang benar-benar aku cintai dan sayangi
Kau hadir dalam kehidupanku
Walaupun hanya sekejap
Namun aku berharap lama
Apakah malam ini kau merasakan hal yang sama
Denganku yang selalu memikirkanmu?
Bayanganmu kini telah mengusir
Bayangan dia yang telah lama menghantuiku
Dan kini bayanganmu menyelimuti otakku
Sedang apa engkau sekarang?
Bolehkah aku bermimpi tentangmu
Apakah kau kesepian?
Bolehkah ku menemanimu
Besok, ku akan melihatmu dalam festival sekolah
Gayamu yang begitu elegan
Wajahmu yang unik
Dan kulitmu yang bersih
Menghiasi setiap langkahmu
Bisakah aku lebih mengenalmu
Dan akan kulupakan bayangan dia
Yang telah lama duduk dalam pikiranku
Kan kusambut bayangan barumu itu
Dengan sejuta impian dan harapan
Hey, gadis yang pernah meminjam pulpenku
Dan pernah bermain basket bersamaku
Senang bertemu denganmu :)
3 Pebruari 2012
By: Khafidz Hidayatulloh
Gadis
Related Posts:
Selamat UntukmuKupersembahkan lagu ini Semoga kau bahagia selalu Mentari pagi ini Berseri menyambutmu Tak terasa hari ini Tambah satu usiamu Tahun tlah berganti Us… Read More
Tragedi Di Siang HariSiang itu, aku pulang dengan perasaan gundah. Terdengarlah suara gelisah dari dalam tubuhku. Sebuah tantangan bagiku bila kusanggup melewatinya. Walau… Read More
Puisi Dalam Kenangan30 Desember 2011 5:06 amKetika mentari menyapa dan sisipkan hangat pada tungkai jendela yang masih terkunci, aku, telah menggenggam asa, semenjak faja… Read More
Mengais Masa LaluKamu selalu mengajariku mengais-ngais masa laluMemaksaku untuk kembali menyentuh kenanganTerdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengajaSe… Read More
Untitled Pagi terselimuti embun Dia enggan bangun dari perpaduannya Begitu remuk badan ini Ditemani pulau-pulau lunak Alampun memanggilnya Agar ia sadar dari… Read More
0 komentar:
Posting Komentar