Selasa, 28 Januari 2014

Pahlawan Tak Dikenal



Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana ia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayang


Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tampak beku di tengah derap suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun lalu dia berbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku masih sangat muda

By : Toto Sudarto Bachtiar

Related Posts:

  • Sweater MerahHai tumbuhan lamakuBagaimana kabarmu?Telah lama kita tak berjumpaTak saling menyapaTak pernah menatapNamun, selama kita berpisahKeanggunanmu tak perna… Read More
  • Kepadamu yang selalu menghiasi doaku Kepadamu yang selalu menghiasi doaku Mengapa kau sering bersedih hati Ada apa gerangan yang engkau hadapi Masalah yang mana mendatangimu Ingatla… Read More
  • Butiran Air Bening Hai butiran air bening Apakah kau sadar bahwa aku Selalu memandangmu walaupun kau tak mengerti hal itu Setiap kau berjalan di depan mataku… Read More
  • Putri Salju Hai putri salju Senang bertemu denganmu Ingatkah kau pada pertemuan pertama  Kita di meja makan Kita saling berbagi cerita Dan ternyata Kau ter… Read More
  • SURAT CINTA MATEMATIKAWAN Untuk … tersayang Tiga minggu yang lalu…Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantaiKulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran… Read More

0 komentar:

Posting Komentar