Mungkin ini adalah hal yang tepat untuk mengikhlaskanmu. Berusaha yang terbaik untuk menjadi yang terbaik. Memantaskan diri untuk menjadi pantas mendapatkanmu. Pantas menjadi imammu sekaligus penuntunmu. Apalah arti sebuah pacaran apabila putus di tengah jalan. Apalah sebuah perpisahan apabila jodoh mempertemukan. Semua itu adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Apapun yang Ia kehendaki maka jadilah.
Mungkin cukup bagiku kini bila cintaku hanya sebatas doa. Karena doa adalah cara terbaik untuk memeluk orang yang tak dapat kita peluk saat ini. Tak ada kata seindah doa. Doa adalah kata-kata terindah yang selalu terucap oleh bibir dan lidahku. Apalagi terselip namamu yang indah dan tak asing lagi di telingaku. Kau kan menjadi penghias doa disetiap sujudku.
Bersabar, mungkin ini yang aku butuhkan. Ada pepatah arab mengatakan "Man Shabara Zhafirah" (Siapa yang bersabar akan beruntung). Mantra itulah yang sering aku lakukan, bersabar seraya berusaha memantaskan diri menjadi yang terbaik. Bersabar adalah hal paling sulit dilakukan makhluk bernama manusia. Bersabar, bersabar semoga Allah selalu memberikannya sepanjang hayat kepadaku.
https://www.instagram.com/p/5WqB5cPipx/?taken-by=dinda_embunpelangi |
Rabbi habli milladunka zaujatan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhirah. Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan istri yang terbaik dari sisiMu, pasangan yang juga menjadi sahabat kami dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat. Aamiin
Inspirator : Kang Abay.
Ranuyoso, 25 Desember 2015 23:21
@KhafidzHidayat
jzuue isbst rnfae oowrs yzouu labcd
0 komentar:
Posting Komentar