Fajar masih berselimut kabut
malam. Pukul 04.00 lagi-lagi petugas Sholat Subuh berkoar-koar lagi. Dengan
keadaan tubuh yang belum 100 persen pulih, aku bangun dan bergegas menuju mata
air untuk mengambil wudhu, jaraknya cukup dekat sekitar 300 meter. Setelah
sholat fajar mulai Nampak batang hidungnya. Dan itu tandanya kami harus
melakukan senam pagi. Di sela-sela kegiatan senam, Kak Nico muncul ndengan
beberapa game yang akan di bawakannya. Dan hadiah bagi pemenangnya yaitu tiska.
Namun karena aku bukan saudaranya bejo, aku selalu kalah dan yang pasti gak
dapat tiska.
Sekitar pukul 07.30 kami mempacking kembali barang-barang kami
karena lagi-lagi kami pindah tempat lagi dan jarak tak jauh beda dengan
perjalanan yang sebelumnya. Namun jalur perjalanan kali pemandangannya lebih
menawan daripada yang sebelumnya. Diawali dengan melewati aliran sungai yang
dangkal dan tenang. Kemudian disambut dengan padang savanna yang tak begitu
luas. Disusul oleh hamparan pasir hasil muntahan sang Mahameru yang berubah menjadi
pertambangan. Dan yang paling menakjubkan yaitu pemandangan Gunung Semeru yang
begitu dekat. Dengan cepat aku mencari tempat yang pas untuk mengabadikannya
bersama rekan-rekan yang lain.
Setelah melewati
pemandangan-pemandangan yang menakjubkan tersebut. Kami melewati sebuah desa
yang paling dekat dengan kaki Semeru. Dengan jalanan yang menurun begitu curam
tiba-tiba kami kembali dengan sebuah pemadangan yang cukup menyegarkan mata.
Sebuah jembatan yang panjang sekitar 150 meter dan di pojok kanan dan kiri
pandangan kami terdapat pegunungan yang menjulang cukup tinggi. Kemudian kami
diarahkan melewati kebun salak yang jalannya naik turun. Derajat kemiringannya
hampir 45 derajat.
Setelah menempuh 3,5 jam
perjalanan, akhir terlihatlah sebuah jalan aspal. Sesampai di jalan tersebut,
aku dan rekan-rekan yang lain tiba-tiba berdiri terpaku melihat jalanan yang
akan kami lalui. Tak kami sangka, jalan yang akan kami lalui adalah jalan
menanjak terjal dengan kemiringan 40
derajat sepanjang 50 meter. Dan dilanjutkan dengan jalan menanjak landai dengan
kemiringan 25 derajat. Kemudian belok dan akhirnya jalan lurus, namun kami
terkena PHP karena di depan mata terlihat jalan menanjak kira-kira 45 derajat.
Setelah melewati itu semua akhirnya kami merasakan betapa ringannya kami ketika
turun. Setelah menghabiskan perjalan menanjak 15 menit akhirnya terlihatlah
bangunan SMAN Pronojiwo dimana tempat itu adalah basecamp terakhir kami.
Di basecamp terkahir, kami bebas tidak ada materi. Namun kami diberi
tugas untuk mempersiapkan upacara penutupan besok. Dan kelompokku Cucumaria
bertugas menyiapkan bendera-bendera saka. Tetapi semuanya tak mudah, kami harus
memecahkan teka-teki yang diberikan oleh panitia. Teka-teki tersebut adalah
petunjuk dimana barang-barang yang kami butuhkan disembunyikan. Dan hal yang
paling konyol yaitu ketika mencari kotak yang berisi bendera-bendera saka. Kotak tersebut berada di tempat paling
romantic di sekolah itu. Dan akhirnya kami menemukannya di tempat romantis
tersebut yaitu di atas selokan dan berada di sebuah pojokan sekolah. Dan kami
akhirnya terkena supertrap. Setelah semua selesai pada pukul 16.00 aku
membersihkan tubuhku yang tak mandi selama 2 hari tersebut.
Bau wangi semerbak mulai
mendampingiku. Satu masalah lagi yang harus aku selesaikan, yaitu menghabiskan
seluruh makanan yang aku bawa agar tas tidak lagi berat. Matahari mulai
tenggelam di ufuk barat, dan hal yang paling dinanti-nanti yaitu Malam
Aryawiraraja. Pukul 19.00 kami berkumpul di lapangan basket SMAN Pronojiwo guna
mengikuti apel malam dan api unggun. Setelah itu barulah Malam Aryawiraraja
dimulai. Dimulai dengan game yang cukup membingungkan otak dan tentunya sangat
seru. Dan kali ini aku berhasil tanpa kesalahan satu pun dalam mengikuti game
tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan dari tiap-tiap kelompok.
Kelompok cucumaria adalah salah kelompok yang menampilkan drama komedi dan
mendapat perhatian yang baik dari peserta lainnya.Setelah semua menampilkan
kebolehannya, kami menyampaikan uneg-uneg selama mengikuti PIM secara
bergantian.
Serasa kami sedih karena besoknya
adalah hari perpisahan. Ketika malam Aryawiraraja usai, kami melanjutkan untuk
saling bertukar informasi mulai dari akun facebook, twitter, dan yang pasti
nomer hp. Dan kami semua berencana untuk menghabiskan malam itu dengan
berkumpul bersama. Esok hari tanggal 27 Desember 2012, ada kegiatan
besar-besaran dan menjadi kegiatan penutupan yaitu makan besar. Jadi setiap
kelompok memasak sebanyak-banyaknya dalam rangka menghabiskan perbekalan dalam
tas. Setelah semua makanan dimasak, kemudian di kumpulkan di tengah lapangan
basket. Para peserta pun mulai mengelilingi kumpulan makanan-makanan tersebut.
Dan setelah berdoa, diserbulah makanan-makanan tersebut.
Akupun menyerah ditengah-tengah
peserta yang masih bertahan. Perutku sudah tidak bisa menampung makanan-makanan
itu. Sehabis makan besar kami berfoto bersama di lapangan basket membentuk kata
PIM dan 1308. Dan setelah itu packing and
prepare buat upacara penutupan. Setelah itu, kami pun saling bersalaman
dan bersama-sama mengucapkan salam perpisahan. Dan kami pun berpisah dan
kembali ke pangkalan masing-masing.
Demikian sebuah cerita perjalanan
dan pengalaman yang menakjubkan dan belum pernah kujalani sebelumnya. Terima
Kasih kepada rekan-rekan yang telah berbagi ilmu denganku. Semoga kita dapat
bertemu kembali di lain waktu. #kh
The End
0 komentar:
Posting Komentar